A Simple Key For juara8 Unveiled
A Simple Key For juara8 Unveiled
Blog Article
Pada musim ini, komika yang shut mic bisa lebih dari one komika. Dan banyak sekali komika yang memiliki sisi unik, di antaranya Fico dan Rizki yang merupakan saudara kandung, Mang Obed yang seorang credit card debt collector, serta Briptu Ferry yang seorang polisi. Lalu untuk pertama kalinya ada komika berstatus WNA atau yang berasal dari luar negeri, yaitu Alison yang berkebangsaan Inggris dan lolos audisi di Bandung.
Kembali beberapa orang komika menjadi sorotan. Beberapa di antaranya adalah Heri Horeh, komika senior berpengalaman yang baru menjadi kontestan SUCI musim ini. Lalu Dicky, komika yang dikenal dengan persona kemayu seperti seorang banci ketika tampil di panggung. Serta Dani yang paling banyak mengundang perhatian karena merupakan seorang difabel yang mengharuskannya tampil di kursi roda, mampu mencapai 4 besar kompetisi.
Sempat diwarnai dengan pengunduran diri salah satu komika, yaitu komika Diyah dari Yogyakarta di Show 2 SUCI. Diyah yang merupakan satu-satunya kontestan wanita mengundurkan diri karena alasan keluarga.
Nadya (Naniura dengan es serut kecombrang dan acar manis bawang; Ayam taliwang dengan beberuk terong dan puree jagung)
Kompetisi sudah memberikan kejutan di mana dua komika berpengalaman, Ichal Kate dan Egik Emka harus tereliminasi lebih awal. Bahkan Alif Rivelino yang sudah berpengalaman dalam get up comedy sejak kecil dan mengantongi final Ticket juga harus terhenti langkahnya lebih awal. Sama seperti musim-musim sebelumnya, terdapat beberapa finalis yang dilabeli kuda hitam di antaranya Gilang Herlambang dan Rio Steven Dumatubun. Gilang yang dikenal dengan persona nya sebagai "anak durhaka" dan belum lama aktif ber-arise comedy mampu konsisten hingga mencapai babak 6 besar sebelum akhirnya tereliminasi. Sementara Rio yang sempat naik turun performa di awal kompetisi perlahan mulai stabil dan konsisten dengan personanya sebagai seorang satpam dan tidak tanggung-tanggung mampu menembus babak Grand last.
Pada babak ini, masing-masing komika melakukan mini get up sesuai tema yang diberikan, di mana setiap satu komika selesai menyampaikan click here sebuah little bit singkat harus segera disambung oleh komika lainnya sehingga pada akhirnya terbentuk sebuah cerita mini bersambung dari bit materi yang diberikan seluruh komika menjadi satu materi komedi.
Selain itu, pada musim ini di beberapa display muncul babak improv comedy di mana komika finalis memainkan sketsa parodi secara spontan dan kreatif tanpa menghafal teks untuk menghibur para penonton. Babak callback kembali diadakan kali ini di 7 besar komika, di mana Kalis komika dari Purwakarta yang pernah near mic saat thirteen besar memenangkan babak ini dan kembali sebagai komika eight besar. Kalis sendiri berhasil bertahan hingga five besar.
Di Grand Final, Ryan komika asal Jakarta yang merupakan kontestan termuda di musim ini berhasil menjadi juara SUCI setelah unggul atas komika Surabaya, Akbar. Ryan dengan gaya observasionalnya unggul setelah mengimpersonate gaya Akbar yang kental dengan materi politik serta teknik one liner ketika ber-get up comedy.[12] Hingga saat ini Ryan merupakan juara termuda SUCI karena meraih juara saat berumur 21 tahun.
Babak 1: Di awal tantangan, terdapat tulisan berisi bahan boga bahari sebagai bahan utama dan cara memasak bahan-bahan tersebut. Bryan dan Febs masing-masing memilih cara memasak yang berbeda tetapi bahan dasarnya sama, sementara Jesselyn dan Nadya memilih pilihan sebaliknya. Keempat peserta harus mengolah bahan tersebut sesuai pilihan dalam waktu forty five menit.
cease Challenge – Karedok: Pada babak ini, juri akan menginstruksikan cara membuat karedok dalam 12 langkah. Kemudian, juri akan memberi aba-aba mulai dan berhenti saat ada satu di antara peserta yang mengangkat tangan karena menyelesaikan salah satu langkah. Jika ada peserta yang memberi aba-aba berhenti, juri akan menilai kinerja peserta dalam mengikuti resep. Jika peserta tidak mengikuti cara memasak sesuai resep, peserta akan diberi penalti tidak memasak selama one menit.
Tiga komika berpengalaman yaitu Bakriyadi, Wahyu Togog, dan Yudha Ilham secara mengejutkan tereliminasi di format tim ini. Setelah itu lahirlah beberapa finalis yang dilabeli kuda hitam seperti Riztegh asal Medan dan Ipin asal Bekasi yang kurang bagus di awal penampilan namun konsisten memberikan perkembangan positif hingga mereka juga terhenti langkahnya atau close mic di posisi yang sangat baik, meskipun belum mencapai three besar. Di musim ini babak callback kembali ditiadakan sehingga peringkat yang diperoleh seluruh kontestan adalah peringkat murni.
Mengikuti perkembangan dan situasi pandemi COVID-19, musim ke-10 yang menjadi 1 dekade penyelenggaraan kembali membuka audisi secara typical dengan bertemu langsung antara para peserta dengan para juri, tentunya dengan memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan. Pada musim ini, selain audisi umum yang disebut audisi offline dan diadakan di 7 kota besar yaitu Yogyakarta, Banjarmasin, Denpasar, Palembang, Surabaya, Semarang, dan Jakarta, dibuka juga audisi melalui jalur Liga Komunitas yang diperuntukkan bagi peserta yang berasal dari komunitas Stand Up Indo di masing-masing wilayah di Indonesia. Untuk Liga Komunitas, dibuka juga audisi di 5 kota yaitu Medan, Makassar, Solo, Balikpapan, dan Bekasi. Hanya 4 komika terpilih yang mewakili komunitasnya masing-masing di tiap kota audisi yang akan masuk ke putaran remaining Liga Komunitas, yang artinya full twenty komika finalis akan berkompetisi di Jakarta dengan sistem sudden Dying dan akan dicari 3 komika terbaik yang berhak tampil untuk kompetisi utama di musim ke-10 ini.
Kemudian, mereka berdua memutuskan untuk memilih daging rusa sebagai one-Main component yang harus dimasak peserta menjadi sebuah hidangan dalam waktu 45 menit.
Dari segi finalis, tiga di antaranya merupakan alumni dari SUCI five yang harus terhenti di Babak Pre-clearly show dan akhirnya berhasil menjadi finalis musim ini, yaitu Popon Kerok, Wahyu Togog, dan Yudha Ilham. Bintang Bete menjadi sorotan karena sudah sangat berpengalaman serta berlabel komika nasional dan pernah bermain film, baru mengikuti SUCI musim ini setelah beberapa tahun kompetisi ini diadakan. Para finalis akan diberi tantangan yang disebut "Mission clearly show" di setiap minggunya di tempat yang tidak diduga sebelumnya, dan tentunya meskipun merangkap mentor para juri akan tetap objektif dalam memberikan penilaian kepada setiap finalis tanpa melebih-lebihkan atau mengurangi poin setiap finalis yang jadi anggota tim mereka masing-masing.[19] structure ini berlangsung hingga tersisa nine komika finalis setelah masing-masing tim mengeliminasi two komika di timnya. Setelah itu, nine komika tersisa akan berkompetisi bersama-sama seperti musim-musim sebelumnya.
Report this page